Pembangkit Listik Tenaga Uap (PLTU) merupakan salah satu jenis pembangkit listrik yang mengandalkan tenaga atau energi uap, lebih tepatnya energi kinetik dari uap air untuk dapat menghasilkan listrik. Pembangkit listrik jenis ini bentuk utamanya adalah generator yang seporos dengan turbin. Generator inilah yang kemudian digerakkan oleh energi kinetik dari uap baik uap panas maupun uap kering.
Untuk menghasilkan uap, dibutuhkan bahan bakar di mana bahan bakar yang paling lazim digunakan dalam pengoperasian PLTU adalah batu bara. Namun, batu bara adalah bahan bakar yang tidak dapat diperbarui. Oleh karena itulah penggunaannya perlu dikurangi misalnya dengan menggunakan cocopeat dari tempat jual cocopeat biomassa campuran batu bara untuk PLTU. Ini karena biomassa merupakan bahan yang berasal dari limbah hasil pertanian dan perkebunan. Tidak seperti batu bara yang tidak dapat diperbarui, biomassa akan selalu ada karena asalnya dari tumbuhan.
Tahapan Konversi Energi di PLTU
PLTU bekerja dengan banyak tahapan untuk mengonversi energi. Tahapan yang pertama adalah proses mengubah energi kimia pada bahan bakar menjadi energi panas yang berbentuk uap dengan temperatur dan tekanan tinggi. Tahap berikutnya adalah mengubah energi panas atau uap tersebut menjadi energi mekanik dalam bentuk putaran turbin. Tahapan terakhir adalah mengubah energi mekanik yang dihasilkan pada tahapan sebelumnya menjadi energi listrik.
Untuk melakukan fungsinya, PLTU menggunakan fluida (air) kerja uap air dengan siklus tertutup sehingga sirkulasinya dilakukan secara berulang-ulang menggunakan fluida yang sama. Urutan sirkulasinya yang pertama adalah mengisi air ke boiler. Di dalam boiler inilah air akan dipanaskan menggunakan gas panas yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar hingga menghasilkan uap. Uap tersebut dengan temperatur dan tekanan tertentu kemudian akan diarahkan untuk memutar turbin.
Dari proses pemutaran turbin itulah daya mekanik yang berupa putaran dihasilkan. Turbin telah terhubung dengan generator sehingga ketika turbin berputar, energi listrik akan langsung dihasilkan dari terminal output generator. Tugas uap selesai setelah memutar turbin. Oleh karena itulah uap tersebut kemudian diarahkan ke kondensor untuk didinginkan. Akibatnya, uap tersebut akan berubah menjadi air untuk kemudian dipanaskan lagi di siklus berikutnya.
Jual Cocopeat Biomassa Campuran Batu Bara untuk PLTU dan Potensinya
Dari cara kerja PLTU yang telah diuraikan di atas, sangat jelas jika fungsi bahan bakar adalah untuk proses pemanasan di awal. Artinya, bahan apa pun yang dapat menghasilkan panas ketika dibakar dapat digunakan sekalipun bukan batu bara. Oleh karena itulah biomassa seperti cocopeat dari tempat jual cocopeat biomassa campuran batu bara untuk PLTU juga dapat digunakan.
Indonesia memiliki banyak perkebunan kelapa. Oleh karena itulah limbah sabut kelapa akan selalu ada. Daripada dibiarkan bertumpuk sebagai limbah, mengolahnya menjadi bahan bakar alternatif untuk campuran batu bara jelas lebih ramah lingkungan. Untuk dapat menggunakan cocopeat sebagai bahan bakar alternatif, cocopeat perlu diolah terlebih dahulu hingga menjadi briket. Proses ini diperlukan sekalipun sabut kelapa dari tempat jual cocopeat biomassa campuran batu bara untuk PLTU sebenarnya juga dapat digunakan sebagai bahan bakar tanpa harus diolah menjadi briket. Ini karena energi panas yang dihasilkan dari pembakaran sabut kelapa secara langsung cenderung kurang stabil (terlalu panas) sehingga kurang efektif. Namun, masalah ini dapat diatasi dengan cara mengolahnya menjadi briket cocopeat yang pada dasarnya merupakan arang cocopeat yang telah dipadatkan.
Jika anda masih membutuhkan informasi lebih lanjut terkait dengan coco peat, coco fiber dan produk turunan kelapa lainnya, silahkan klik link Whatsapp berikut untuk langsung terkoneksi dengan kami: (Fajar Stevano) atau email: [email protected]